Brand yang Saya Besarkan
_edite.png)
Latar Belakang
Tahun 2001 itu Hotline Adver4sing sudah berusia11 tahun. Sudah berhasil melalui krismon 1997--1998. Pengalaman melalui branding disaat krisis sangat berguna buat membangun brand disaat normal karena mentally alert. Meski sudah cukup lama saya berhasil menarik kembali memori tentang strategi dibalik brand MATRIX SATELINDO.
Penjabaran langkah-‐langkah strategis ini bertujuan semata-mata untuk pembelajaran demi kemajuan para praktisi Branding seluruh Indonesia dan untuk membantu pebisnis Indonesia khususnya UKM bersaing diera #MEA2015. Selamat mengikuti.
Tahun 2001 saya bertugas sebagai sutradara, shoo4ng McRice Burger dan McParty dengan talent Tamara geraldine dan Edwin.
Tanpa saya sadari hadir suami Tamara yang mengama4 cara saya kerja seharian.Tien Tinh Pham. Pria Vietnam ini ternyata Marketing Director Satelindo.
Selesai shoo4ng saya diperkenalkan oleh Tamara dengan suaminya.
“It was amazing to look at the way you work. You can finish 3 or 4 commercial in a day” Saya jawab “Thank you. The competition is realy tough. We have to work fast, Good and Cheap“Amazing.
"I will call you tomorrow. I have a new product to launch” kata Tien Pham ke4ka berpamitan.
Benar juga. Tien Pham menelpon. Dia mau launching simcard baru dari Satelindo. Kartu MATRIX
Pelaksanaan
Akhirnya saya datang kekantor Tien Pham bersama Business Team 3 dibawah pimpinan Dwita Soewarno – Business Director yang datang bersama Niken - Senior Account Execu4ve.
“PakBi, Telkomsel has Kartu Hallo for postpaid simcard and Simpa4 for prepaid.
Satelindo has Mentari for prepaid and would like to launch our own postpaid mobile simcard called MATRIX as an upgraded version from Satelindo GSM but with wider and bigger capacity.” Kata Tien Pham membuka rapat.
Lalu dia menjelaskan bahwa semua mobile simcard mempunyai masalah yang sama. Jangkauan, susah nyambung karena banyak blankspot, clarity atau kejernihan suara serta lelet.
Pada saat itu, kejernihan suara dan kecepatan dalam pengiriman pesan (SMS) sangat penting.
“Give me one single reason why I have to use Matrix. What added value you have to make the difference with the competitors” tanya saya.
“Faster, Wider, Smarter jawabnya meyakinkan.
Nah, added valuenya cukup bisa dirasakan konsumennya. Kalau Matrix bisa memanfaatkan kelebihannya untuk buying time menyalip pesaing, pasti bisa sukses