
subiakto.com. Pengalaman saya membangun City Branding Purwakarta th 2015 membuktikan itu. Sejak tol Jakarta Bandung diresmikan kota Purwakarta yang dilewati jalan lama jadi mati suri. Terjadi ‘jurang’ menganga yang mengancam kelangsungan hidup kota Purwakarta. Purwakarta butuh trafik. Pak bupati kala itu mengusulkan air mancur Situ Bagendit yang sudah dia invest besar besaran sbg daya tarik. Saya berangkat dari ritual makan siang. Maka saya jadikan ‘Sate Maranggi’ sebagai ‘Tipping Point’. Toh orang dlm perjalanan ke Bandung atau ke Jakarta harus ‘mampir’ makan siang. Makan siang yang biasanya jam 12.00 sd 13.00 saya perpanjang dari jam 10.00 sd jam 15.00. Dengan tagline “Sate maranggi, asli Purwakarta’. Sya jadikan content pilar dengan campain dicari “Jawara Sate Maranggi’. Secara ada 7 kecamatan dengan rasa yang otentik dan ada 400 prdagang sate Maranggi. Terpilihlah 32 penjual ikut lomba. Dengan merangkul choreographer kita ciptakan tarian sate maranggi mengiringi jingle sate maranggi yang dua duanya belum pernah ada. Karena Brand itu tujuannya LOOP (Lifestyle Of Our Product) jadilah sate maranggi ‘hype’ lifestyle baru buat sekitar Purwakarta. Itulah pengalaman saya memanfaatkan ‘Tipping Point : Little Things That Make a Big Difference’ Saya bahas tentang ini di Workshop Bisa Bikin Brand 12-13 Nov 2024 di Universitas Airlangga Surabaya. Peserta dapat melanjutkan ke program CBS satu hari offline tgl 14 nya dan 2 hari online. Silahkan mendaftar di link bio @subiakto atau hubungi admin di 085223944575 Sampai jumpa. #brand#branding#brandpositioning#tippingpoint#addoptioncategory
Bình luận