EVENT INDONESIA SPICING THE WORLD 2025
- Levino Rionaldy
- Oct 14
- 2 min read
Updated: 5 days ago
“Bersama Kita Bisa”; “Lebih Cepat Lebih Baik”; “Coblos Kumisnya”; “Kalau Sudah Duduk Lupa Berdiri”; “Gantinya Ngopi”; “Ini Biangnya Buat Apa Botolnya”; “Indomie Seleraku”
Itu bukan sekadar tagline. Itu cerita tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada masanya.
Tapi reputasi saya sebagai “pembuat iklan hebat” tidak berarti apa-apa kalau tidak ada generasi muda yang meneruskan cara berpikir dibalik karya-karya itu.
Reputasi itu hidup dari apa yang orang lihat hari ini. Tapi legacy hidup dari apa yang mereka pelajari dan teruskan besok.
Legacy itu bukan soal nama kita dikenang, tapi nilai yang kita tanam di kepala dan hati orang lain.
Saya tidak lagi mengejar tepuk tangan. Saya tidak lagi mengejar panggung. Saya sedang menanam nilai.
Saya ingin ilmu ini hidup lebih lama dari saya.
Saya ingin anak-anak muda Indonesia membangun brand bukan hanya karena ingin laku,
tetapi karena ingin bermakna bagi manusia.
Karena makna itu yang membuat brand hidup. Dan ketika makna itu diwariskan, barulah reputasi berubah menjadi legacy.
“Semua orang diberi kesempatan membangun reputasi, tapi tidak semua orang mampu meninggalkan legacy.”
Reputasi saya mungkin ada di iklan-iklan tadi, tapi legacy saya ada di kepala dan hati Anda yang meneruskan maknanya.
Itulah warisan saya. Itulah legacy yang ingin saya tinggalkan.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya, dari REPUTASI menuju LEGACY.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Teh Ina @inaardhina yang telah mematenkan @kiseraid ke WIPO International dalam rangka menerbangkan Kisera ke seluruh dunia, membuktikan bahwa UKM pun punya peluang membumbui dunia.
Semoga kelak akan menjadi legacy yang abadi. Dan semoga disusul oleh UKM-UKM yang lain.
Ringkasan dari sambutan Pak Bi @subiakto saat event IndonesiaSpicingTheWorld 2025 dalam rangka Launching KITAB BBB2 dan BBB3 di Jakarta tgl 10 Oktober 2015.
Sumber IG Bu Dwita Soewarno
Comments